Sejumlah emiten yang memiliki utang dalam valuta asing (valas) dipusingkan oleh biaya bunga yang membengkak, akibat depresiasi nilai tukar rupiah. Tahun ini, beban selisih kurs dipastikan melonjak.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]