Di tengah kinerja yang babak belur akibat membengkaknya rugi selisih kurs, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. tengah berupaya mendapatkan utang baru senilai US$810 juta atau setara dengan Rp8,9 triliun untuk membeli 18 pesawat baru.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]
Erick Thohir Raker Jelaskan Progres Program Restrukturisasi BUMN Saat Raker Dengan DPR