Sempat tinggal di Singapura selama beberapa tahun, seniman muda berbakat Naufal Abshar merasa ada hal yang hilang dalam kehidupan masyarakat di sana yaitu, humor. Mereka terlalu sibuk mengurusi pekerjaan dan bisnis sehingga lupa tertawa.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]
Dika Irawan 
