JAKARTA — Neraca perdagangan Februari 2018 yang diproyeksikan sejumlah ekonom akan kembali defisit, sebagai dampak derasnya impor bahan baku dan barang modal, menjadi sinyal kuat bagi perbaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Pilih tipe langganan yang cocok untuk Anda.
Digital Deluxe
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]