Masyarakat urban di Jakarta tak lagi dapat bernafas lega dengan adanya sejumlah kebijakan pemerintah yang dianggap mengganggu stabilitas finansial pribadi. Awal November 2014, kantong masyarakat sudah terusik oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang turut mempengaruhi kenaikan tarif transportasi dan harga kebutuhan pokok.