Keterbelakangan penulisan kritik seni rupa di Tanah Air, sepertinya tidak hanya dipicu lemahnya apresiasi seni yang di lakukan khalayak. Namun, lebih condong pada keterbatasan jumlah kritikus seni yang memiliki keterampilan dalam menilai karya seni.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]
Dukungan Pemerintahan Baru Genjot Manufaktur Petrokimia