Suatu ketika, Proklamator Kemerdekaan RI Mohammad Hatta, yang juga seorang ahli ekonomi, pernah mengungkapkan betapa timpangnya penguasaan aset sumber daya alam di Hindia Belanda. Perusahaan asal Belanda mendominasi dengan angka 80%, sisanya investasi asal Timur Asing (Jepang, China) 14%, dan hanya 6% milik orang Indonesia.