Pemiliki 28 saham yang tak satupun merupakan emiten bluechip, Sukarto Bujung (48) justru menangguk keuntungan besar dari investasi saham selama 20 tahun terakhir. Bahkan, satu dua saham dikoleksinya secara perlahan hingga lebih dari 5% dari total saham yang beredar dan terus digenggam selama belasan tahun.