Bicaranya menggebu sulit dihentikan. Gagasannya liar, seliar bola saju. Begitulah Jeihan Sukmantoro jika sedang bicara tentang seni rupa. Dalam berkarya, Jeihan lebih memilih beroposisi menentang arus. Namun dia mampu membuktikan keputusannya itu sebagai langkah tepat.