Belum lama ini, delapan seniman melanjutkan kembali kebiasaan nenek moyang untuk membuat gambar cadas. Menggunakan bahan modern, para seniman ini menghadirkan karya gambar cadas yang biasa tergores pada dinding gua praserjah sesuai dengan penafsiran masing-masing. Delapan seniman yang berpartisipasi dalam pameran bertajuk Wimba Kala yang dihelat di Gedung A, Galeri Nasional hingga pertengahan Mei ini membuktikan bahwa bidang arkeologi dan seni rupa dapat berjalan beriringan.