JAKARTA – Upaya konsolidasi Partai Golkar di tengah terpaan kasus korupsi tampak kian dinamis. Terlebih, setelah Golkar mengukuhkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Golkar hingga 2019 menggantikan Setya Novanto.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]
MR D.I.Y Membidik Pengelolaan 1.000 Jaringan Toko Pada 2025