Semakin meluasnya kasus difteri hingga di 28 provinsi di Indonesia membuat semakin banyak anak-anak yang terinfeksi bakteri corynebacterium diphtheriae ini. Bakteri yang memproduksi racun dan dapat menyebabkan komplikasi serius ini tidak hanya menyerang saluran pernapasan, tetapi juga dapat menyebar hingga menyerang jantung dan saraf penderita.