Keputusan Parlemen Uni Eropa pada Rabu lalu (17/1) terkait dengan larangan penggunaan minyak sawit mentah sebagai bahan bakar alternatif menimbulkan kekecewaan bagi negara eksportir, terutama Malaysia dan Indonesia sebagai kontributor pasar utama global mencapai 7 juta ton di setiap tahunnya.