Cerita itu seolah menegaskan bahwa politik di Indonesia memang mahal. Tingginya biaya seorang untuk bisa duduk di DPR, DPRD, atau menduduki jabatan di level eksekutif sebagai gubernur, bupati/walikota di era pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara langsung, sudah menjadi rahasia umum.