Masih segar di ingatan ketika sebuah peristiwa pencurian mata uang virtual (cryptocurrency) secara besar-besaran di Jepang, terjadi pada bulan lalu. Kala itu, peretas asal Korea Utara dituding menjadi dalangnya.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Pilih tipe langganan yang cocok untuk Anda.
Digital Deluxe
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]
Dukungan Pemerintahan Baru Genjot Manufaktur Petrokimia