JAKARTA – Pasar industri gula tanah air rupanya masih menarik bagi investor asing. Teranyar, konglomerasi dari Maroko, Grup GDTC, menanamkan modal senilai US$800 juta atau sekitar Rp10,9 triliun untuk mengembangkan pabrik gula terintegrasi.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]