JAKARTA — Lebih dari setahun sejak dibukanya keran ekspor mineral, utamanya bijih nikel kadar rendah dan bauksit, pada 11 Januari 2017, progres sebagian besar pembangunan smelter para penerima rekomendasi ekspor ternyata masih lambat.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]
Dukungan Pemerintahan Baru Genjot Manufaktur Petrokimia