Era 1950-an hingga 1970-an, pusat kebudayaan Balai Budaya Jakarta menjadi tempat bertumbuhnya para seniman, budayawan, dan pemikir di Tanah Air. Tepatnya sejak didirikan pada 14 April 1954, Balai Budaya Jakarta (BBJ) menjadi tempat berdiskusi dan berkarya bagi para seniman besar di negeri ini.