Keringat bercucuran di kening Khairil Anwar. Dia baru saja menyantap coto Makassar di bilangan Panakukang, kota Makassar. Setelah semangkuk coto tandas, dia pun beranjak untuk membayar.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]
Makan Bersama Saat Tradisi Foma-Foma'a di Sulawesi Tenggara