Tingginya pajak penjualan barang mewah (PPnBM) dan depresiasi rupiah membuat penjualan supercar terpukul. Program pengampunan pajak sempat membuat minat terhadap mobil menguat, namun faktor biaya tinggi membuat konsumen mengurungkan niat membeli.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di cs-epaper@bisnis.com