JAKARTA — PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), induk usaha BUMN pertambangan, terancam sulit mendapatkan pinjaman dari bank asing jika persoalan lingkungan yang masih dihadapi PT Freeport Indonesia tidak segera dituntaskan.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]
Kampung Batik Kaum Selesai Direvitalisasi Dengan Dana Hibah Dari Uni Emirat Arab (UEA)