Dalam sebuah acara diskusi pada akhir November 2018 lalu di Jakarta, salah satu calon presiden Republik Indonesia 2019–2024 pernah mengungkapkan sebuah pernyataan keprihatinan terhadap paradoks di Indonesia yang memiliki jumlah kekayaan berlimpah, tetapi juga diikuti jumlah pengangguran yang besar.