Potensi Perdana Menteri Theresa May memenangkan suara di parlemen terkait proposal Inggris keluar dari Uni Eropa semakin tipis. Pasalnya, tak hanya dari pihak oposisi, penolakan proposal May juga datang dari Partai Konservatif.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]
Joyland Festival 2024 Hadirkan Musisi Indie Dalam dan Luar Negeri