JAKARTA — Perundingan dagang antara dua negara ekonomi terbesar di dunia, Amerika Serikat dan China, masih belum sepakat terkait dengan isu sensitif, yakni nilai tukar, yang akan memastikan China memenuhi janjinya untuk tidak mendepresiasi yuan.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Pilih tipe langganan yang cocok untuk Anda.
Digital Deluxe
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]
Menhub Periksa Kelaikan Pesawat dan Kesiapan Bandara Soetta