Yustinus Andri & Wike D. Herlinda Selasa, 14/05/2019 02:00 WIB
Peribahasa ‘bagai makan buah simalakama’ tampaknya dapat menggambarkan kebuntuan yang dihadapi pemerintah dan Perum Bulog (Persero) dalam mencari jalan keluar sengkarut manajemen cadangan beras pemerintah pascapenerapan program bantuan pangan nontunai.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Pilih tipe langganan yang cocok untuk Anda.
Digital Deluxe
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]