Bisnis, SARAJEVO -- Kedekatan sejak era Josip Broz Tito tidak membuat nama Indonesia serta merta masyhur di Bosnia dan Herzegovina. Transaksi perdagangan yang masih minim serta sedikitnya kunjungan wisatawan dari negeri itu menjadi setumpuk pekerjaan rumah sekaligus peluang. Bagaimana strategi Indonesia membangun hubungan kerja sama dengan negeri di Semenanjung Balkan itu? Berikut wawancara Bisnis dengan Duta Besar RI untuk Bosnia dan Herzegovina Amelia Achmad Yani.