Bisnis, JAKARTA — Upaya pelaku industri perbankan dalam mencairkan agunan yang diambil alih (AYDA) terkendala oleh lesunya pasar properti tanah air. Dampaknya, pelaku industri perbankan rela mempertahankannya di pos aset nonproduktif.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan dengan menggunakan BisnisID anda. Sudah berlangganan? Login di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di cs-epaper@bisnis.com
Penampilan Operet Berjudul Sirkus Bulan Sabit di Bali