Langkah China untuk membiarkan yuan melemah ke level terendahnya telah membuka babak baru bagi bank sentral di dunia untuk mengantisipasi ancaman perang mata uang. Seperti tidak ada akhirnya, habis perang dagang, kini terbitlah perang mata uang.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Pilih tipe langganan yang cocok untuk Anda.
Digital Deluxe
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]
Jalur Alternatif Perlintasan Curah Kobokan Difungsikan
Finna U. Ulfah 
.jpg?w=300&h=200)