Bisnis, BENGKULU – Booming penerbangan low cost carrier (LCC) pada 2004, sempat memberikan pukulan keras terhadap bisnis perusahaan otobus (PO) di Tanah Air, tak terkecuali PO SAN (Siliwangi Antar Nusa). Namun, PO SAN tak mau menyerah. \nBisnis berkesempatan mewawancari Founder PO SAN Hasanuddin Adnan perihal strategi hingga bisa survive sampai saat ini. Berikut petikannya.\n\n