Presiden Joko Widodo selalu menekankan pentingnya investasi dan ekspor dalam meningkatkan kinerja perekonomian Indonesia, termasuk memperbaiki defisit neraca perdagangan. Pada 2019, Indonesia masih membukukan defisit neraca perdagangan US$3,2 miliar, meskipun mengalami perbaikan dibandingkan dengan torehan 2018 senilai US$8,5 miliar.