Keberadaan ruang publik kebudayaan dianggap penting, tidak sekadar untuk mempertahankan nilai budaya Nusantara, tetapi juga sebagai media refleksi dan interaksi masyarakat yang sifat dasarnya adalah makhluk sosial. Pandemi yang melanda kita saat ini secara langsung dengan cepat mengubah interaksi sosial karena alasan kesehatan di ruang publik. Hal ini kemungkinan besar akan mengubah tatanan sosial dan proses pembentukan publik.\n