Bagai makan buah simalakama, ungkapan yang cukup menggambarkan terhadap pergerakan harga minyak saat ini. Bergerak turun membuat panas dingin pengebor minyak, naik pun membuat ketar-ketir industri penyulingan.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]