Kedatangan wisatawan di wilayah adat diyakini dapat menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar. Namun kehadiran mereka juga bisa mengusik tradisi dan lingkungan di sana. Situasi terakhir inilah yang mulai dirasakan oleh masyarakat Baduy.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]
Jalur Alternatif Perlintasan Curah Kobokan Difungsikan
Syaiful Millah & Yudi Supriyanto 
.jpg?w=300&h=200)