Kain batik yang menyandang gelar produk kebudayaan dunia dari UNESCO belum banyak menumbuhkan industri wastra itu dalam negeri dalam mengisi pasar global. Masa fase baru, yaitu era digital harus dioptimalkan untuk meningkatkan citra batik di dunia.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di cs-epaper@bisnis.com
Presiden Prabowo Subianto Temui Presiden Komisi Eropa, Umumkan Kesepakatan IEU-CEPA yang Mandek 10 Tahun