Bisnis, JAKARTA — Sepanjang tahun berjalan 2020, indeks LQ45 masih kedodoran dengan membukukan kinerja minus 22,15%. Pada kuartal terakhir tahun ini, indeks tersebut berpeluang menguat didorong oleh membaiknya kinerja emiten, implementasi beleid turunan omnibus law, hingga aksi window dressing.