Lorenzo Anugrah Mahardhika Jum'at, 04/06/2021 02:00 WIB
Bisnis, JAKARTA – Rendahnya yield dalam penawaran sukuk global membuka peluang penambahan frekuensi penerbitan surat utang sejenis. Namun, pemerintah diminta untuk memperhatikan peningkatan rasio utang dan risiko nilai tukar.\n
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di cs-epaper@bisnis.com
BIG 40 Awards, Apresiasi 40 Tokoh Penggerak Ekonomi di Puncak HUT Bisnis Indonesia