Bisnis, JAKARTA — Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-12 World Trade Organization (WTO) yang digelar di Jenewa, Swiss, telah usai. Pertemuan yang semula dirancang berlangsung selama 4 hari, sejak Minggu (12/6) hingga Rabu (15/6) waktu setempat, molor karena alotnya pembahasan sejumlah isu. Namun, kabar baiknya sejumlah isu krusial yang menjadi agenda perundingan dan sekaligus merupakan isu yang diusung oleh Indonesia berhasil disepakati, di tengah kondisi eksistensi Organisasi Perdagangan Dunia itu mulai dipertanyakan. Untuk mengetahui lebih detail bagaimana proses tercapainya sejumlah kesepakatan hingga langkah selanjutnya yang akan ditempuh setelah KTM ke-12, Bisnis mewawancarai Dubes Republik Indonesia untuk WTO Dandy Satria Iswara di Jenewa. Berikut petikannya: