Bisnis, JAKARTA — Korea Selatan mencatatkan defisit neraca perdagangan sebesar US$9,5 miliar pada Agustus 2022 menyusul pelemahan nilai tukar won dan tingginya harga energi yang membuat biaya impor bengkak.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Pilih tipe langganan yang cocok untuk Anda.
Digital Deluxe
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]
Bank Mandiri Taspen Masuk Kelompok Bank Modal Inti 2