Bisnis, JAKARTA — Risiko krisis suram berpotensi terulang di Asia, menyusul terus melemahnya pergerakan nilai tukar mata uang dua negara utama di kawasan ini, yakni yen Jepang dan yuan China.\n
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]
Dukungan Pemerintahan Baru Genjot Manufaktur Petrokimia