Dua kebijakan tak populis yang diterbitkan pemerintah pada tahun ini membayangi eksistensi konsumsi, yakni kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai dan harga bahan bakar minyak. Pemerintah boleh saja mengklaim tak ada tekanan dari kebijakan itu. Namun, data realisasi pajak terkini menepis asumsi tersebut.\n