Disrupsi rantai produksi ponsel pintar, depresiasi nilai tukar rupiah, dan tren kenaikan inflasi bakal menjadi sentimen yang menyelimuti perfoma PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA). Laba bersih emiten peritel gawai itu diramal menciut pada 2022, meski demikian ekspansi gerai yang agresif memberi daya dorong terhadap top line perseroan ke depan.\n