Bisnis, JAKARTA — Minyak mentah berjangka bergejolak setelah sempat bangkit dari level terendah dalam 3 bulan. Pergerakan barel ditarik baik oleh prospek permintaan China, tetapi kemudian diulur oleh sentimen kegagalan bank di Amerika Serikat.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]