Bisnis, JAKARTA — Minyak sawit berayun antara keuntungan dan kerugian karena investor mempertimbangkan pasokan Malaysia yang ketat, potensi gangguan pengiriman minyak biji bunga matahari dari Ukraina, dan pelemahan permintaan minyak tropis.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]
Pemerintah Bangun Rumah Huntara Untuk Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki