Lahan di Nusantara mulai ‘memerah’. Banyaknya area yang dijadikan lahan pembangunan Ibu Kota Negara itu berisiko menimbulkan sengketa yang berujung konflik agraria antara pemerintah dan masyarakat. Akar persoalannya adalah banyaknya tanah hak masyarakat yang tersedot ke pusaran Nusantara.\n
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]