Bisnis, JAKARTA — Minyak sawit menghadapi risiko pergerakan harga ke bawah, mengingat permintaan yang lemah dari China dan India, dua pasar terbesar ekspor CPO. Minyak nabati yang paling banyak digunakan itu juga ditantang oleh panen kedelai global yang diprediksi menyentuh rekor tertinggi.\n