Bisnis, JAKARTA — Setelah terperosok sepanjang Mei 2023, indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada bulan ini. Kendati demikian, gerak pasar saham masih dibayangi oleh ketidakpastian kebijakan suku bunga acuan Federal Reserve, risiko stagflasi di sejumlah negara maju, dan implementasi auto rejection bawah (ARB) simetris tahap I.\n