Sepanjang paruh pertama 2023, ada sekitar 181,3 juta anomali trafik yang tercatat di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Sebanyak 102,2 juta atau 56,36% merupakan aktivitas malware, 50 juta atau 27,61% aktivitas trojan, dan 11,8 juta atau 6,56% kebocoran informasi.