Ambisi pemerintah untuk merealisasikan bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025 pupus lantaran masih belum masifnya pengembangan EBT di dalam negeri. Pemangku kebijakan pun lebih realistis dalam meneropong angka sasaran pada tahun depan.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]