Bila penghiliran sumber daya mineral di sektor pertambangan mampu membuat Presiden Joko Widodo tersenyum saat menyelesaikan masa jabatannya, kondisi berbeda terjadi di minyak dan gas bumi atau migas. Lifting migas tercatat terus melorot sejak 2014 saat tahun pertama Kepala Negara menjabat, meski target produksi 1 juta barel minyak per hari di depan mata.\n