Bisnis, JAKARTA — Harga minyak stabil karena investor fokus penuh pada pemilihan presiden AS yang ketat, setelah lonjakan harga pada Senin (4/11) karena perpanjangan pemangkasan pasokan OPEC+ dan ketegangan di Timur Tengah.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia. Sudah berlangganan? Login di sini di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]
Dukungan Pemerintahan Baru Genjot Manufaktur Petrokimia